Jumat, 29 September 2017

Ayo Dukung Gerakan Guru Ngeblog

Saya yakin suatu hari nanti di madrasah setiap  guru memiliki satu blog yang terkelola dengan baik.

Para guru menuliskan pengetahuan dan pengalamannya di blog yang terbaca banyak orang.

Semakin banyak konten-konten edukasi bertebaran di dunia maya. Tentu informasi tentang dunia pendidikan dengan mudah kita dapatkan.

Kita ajak guru mampu menciptakan informasinya sendiri melalui tulisannya di blog.

Semoga harapan ini menjadi nyata. 

“Ayo MENULIS setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.”

Menulis, terutama dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, membuat guru mudah mengikuti kemajuan zaman. Selain itu, penguasaan di sektor teknologi, informatika, dan komputer (TIK) turut berimbas pada pola pengajaran. 

Kepedulian guru untuk mengikuti perkembangan TIK belumlah terasa. Rendahnya kemampuan guru di sektor TIK tak sekedar dilatarbelakangi oleh ketiadaan fasilitas, seperti yang terjadi di sejumlah kota kecil, tapi juga faktor minat  guru itu sendiri.

“Keinginan untuk belajar TIK harus ditingkatkan. Dengan blog, saya mengajak guru untuk berbagi pengalaman dan hal baru dalam pendidikan. Para guru juga dapat menjadikan blog untuk menyebarkan informasi yang diperoleh.

Pemanfaatan blog tak sekadar sarana untuk guru berbagi suka dan duka ketika mengajar, tapi turut menyentuh informasi seputar dunia pendidikan, semisal sertifikasi guru. 

Kita harus optimistis, blog dapat memberikan perubahan baik bagi kemampuan akademik tenaga pengajar. 

Kemampuan akademik guru bisa dilihat dari hasil tulisannya. Kemampuan yang baik akan menghasilkan tulisan yang informatif.  

Selain itu, guru yang rajin menulis, kian memberikan motivasi serupa bagi peserta didik untuk mengikuti. Saya yakin, jumlah guru yang rajin menulis akan mengalami peningkatkan.

Kewajiban guru menguasai TIK tak bisa ditawar lagi, mengingat paparan teknologi yang kini semakin menyentuh siswa. Jika tenaga pengajar tak memahami TIK, saya  khawatir peserta didik akan tau lebih dulu informasi yang terkini dibanding guru. Apa jadinya jika demikian ?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda demi meningkatnya kwalitas blog ini