Rabu, 30 Agustus 2017

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA

     Sumber daya manusia adalah jumlah penduduk usia produktif yang ada di sebuah negara. Sumber daya manusia menjadi modal yang sangat penting dalam pembangunan. Sumber daya alam yang berlimpah tidak akan banyak artinya tanpa kesiapan sumber daya manusia. Beberapa negara maju di dunia mampu meraih kemajuan dengan hanya mengandalkan sumber daya manusianya. Sumber daya alam yang terbatas tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadikan negaranya sebagai salah satu negara maju di dunia. Indonesia memiliki keunggulan dari sisi jumlah penduduk dan tenaga kerja yang besar. Walaupun demikian, dari sisi kualitas, sumber daya manusianya harus terus ditingkatkan.

     Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk menjadi sebuah negara maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya manusia perlu dikaji untuk melihat sejauh mana kesiapan suatu negara dalam upayanya menjadi negara maju. Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya. Beberapa masalah sumber daya manusia yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.

TemaDeskripsi SingkatPermasalahanSolusi Alternatif
Jumlah dan sebaran
tenaga kerja
Indonesia
Saat ini sebaran tenaga kerja di Indonesia terkonsentrasi di pulau JawaKegiatan ekonomi dan pembangunan tidak merata dan terpusat di pulau Jawa Pemerintah mengembangkan kegiatan industri di luar pulau Jawa, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Papua
Komposisi tenaga kerja berdasarkan
usia
Saat ini 25% tenaga kerja berumur 25 tahun kebawah, 60% tenaga kerja berumur 25-40 tahun, dan 15% berumur 40 tahun keatas. Masih banyaknya anak Indonesia yang putus sekolah sehingga terpaksa bekerjaMemberi beasiswa, bantuan kepada keluarganya baik berupa uang atau modal usaha
Komposisi tenaga kerja berdasarkan
pendidikan
Saat ini kualitas tenaga kerja sangat rendah karena kualitas pendidikan yang rendah pulaTingkat pendidikan penduduk yang rendah belum memadai dengan jenis pekerjaan yang tersedia.Memberi beasiswa di dalam maupun ke luar negeri 
Komposisi tenaga kerja berdasarkan
mata pencaharian
Saat ini tenaga kerja Indonesia sebagian berada pada sektor primer seperti pertanian dan perkebunanTingkat pendidikan penduduk yang rendah belum memadai dengan jenis pekerjaan yang tersedia.Memberikan bantuan modal dan pembangunan sektor industri

1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja

a. Jumlah Penduduk


Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia (World Population Data Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk mencapai 249 juta jiwa.

No.Nama NegaraJumlah Penduduk (juta)
1.China1.357
2.India1.277
3.Amerika Serikat316
4.Indonesia249 
5.Brazil196
6.Pakistan191
7.Nigeria174
8.Bangladesh157
9.Rusia143
10.Jepang127

Jumlah penduduk yang besar memiliki keuntungan, yaitu sebagai sumber tenaga kerja bagi pembangunan dan sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri. Sehingga Indonesia tidak kekurangan tenaga kerja, khususnya untuk industri. Indonesia menjadi daerah pemasaran yang menarik berbagai perusahaan untuk bersaing memasarkan produknya.

b. Tenaga Kerja

Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain-lain atau penerima pendapatan.
tenaga kerja
Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2013, Indonesia memiliki penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 176.662.097 orang. Jumlah angkatan kerjanya mencapai 118.192.778 orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 66,9%. Ini berarti pada tahun 2013, sebanyak 66,9% penduduk usia kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa.

Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga Agustus 2013, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia mencapai 48.002 orang. Jumlah terbanyak berasal dari China, disusul Jepang, Korea Selatan, India, Malaysia, Amerika Serikat, dan Thailand. Kualitas mereka umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas tenaga kerja lokal sehingga gaji mereka umumnya jauh lebih tinggi daripada gaji tenaga kerja Indonesia.

Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
  1. Pendidikannya rendah. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia lulusan pendidikan dasar sehingga menyulitkan pergeseran tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder dan bahkan sektor tersier. Sektor primer adalah sektor pertanian dan pertambangan. Sektor sekunder, disebut pula manufaktur, merupakan gabungan sektor industri dan pengolahan, sektor konstruksi, serta sektor listrik, gas dan air. Sektor tersier atau sektor jasa atau industri jasa merupakan gabungan sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi; sektor angkutan dan komunikasi; sektor keuangan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa kemasyarakatan.
  2. Angka pengangguran yang cukup tinggi. Pada tahun 2013, angka pengangguran mencapai 7.388.737 jiwa atau 6,25% dari jumlah tenaga kerja.
  3. Kompetensi dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah (sebagian besar lulusan SD) dan budaya kerja yang belum mendukung.
  4. Budayanya masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada alam, menggunakan sistem manual dalam bekerja sehingga perlu penyesuaian dengan lingkungan industri yang menggunakan mesin dan peralatan otomatis.
Beberapa negara di dunia memiliki penduduk yang “gila kerja”. Survei yang dilakukan oleh Organisasi Negara-Negara untuk Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) menunjukkan urutan lama kerja dalam setahun: Meksiko (2.317 jam), Chile (2.102 jam), Korea Selatan (2.092 jam), Estonia (2.021 jam), Rusia (2.002 jam), Polandia (1.893 jam), Amerika Serikat (1.798 jam), Hungaria (1.797 jam), Jepang (1.765 jam), Republik Slovakia (1.749 jam).

Bagian terbesar dari tenaga kerja Indonesia masih bekerja pada sektor primer seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan yang mencapai 38.068.254 orang atau 34,36% dari seluruh tenaga kerja di Indonesia. Jika ditambah dengan sektor pertambangan dan penggalian, jumlahnya menjadi 39.489.021 atau 35,64%. Bagian terbesar berikutnya adalah sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi. Artinya, sektor primer masih menjadi pilihan pekerjaan dari tenaga kerja di Indonesia.

Jenis Lapangan Pekerjaan Utama Tenaga Kerja di Indonesia Tahun 2013
No.Lapangan Pekerjaan UtamaJumlah Tenaga KerjaPersentase
1.Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan38,068,25434.36
2.Pertambangan dan Penggalian1,420,7671.28
3.Industri14,883,81713.43
4.Listrik, Gas dan Air250,9450.23
5.Konstruksi6,276,7235.66
6.Perdagangan, Rumah Makan, danJasa Akomodasi23,737,23621.42
7.Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi5,040,8494.55
8.Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan2,912,4182.63
9.Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan18,213,03216.44
10.Lainnya-0,00
Jumlah110,804,041100
Sumber: Depnakertrans, 2013

Kontribusi sektor primer terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan adanya penurunan. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pada tahun 2003, kontribusi sektor primer terhadap PDB mencapai 43,64%. Pada tahun 2010 kontribusinya menurun menjadi 26,49%. Sementara itu, sektor sekunder dan tersier menunjukkan kontribusi yang makin meningkat. Pada tahun 2003, sektor sekunder menyumbang 19,08 persen terhadap PDB dan pada tahun 2010 mencapai 35,8%. Kontribusi sektor tersier meningkat dari 37,29% pada tahun 1983 menjadi 37,62% pada tahun 2010. Ini menunjukkan peran sektor primer menurun dan sektor sekunder dan tersier makin meningkat.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Jumlah penduduk yang besar juga tidak selalu menguntungkan jika tidak diimbangi dengan kualitas dan produktivitasnya. Jumlah penduduk yang besar harus diikuti oleh kualitas dan produktivitasnya yang tinggi. Kualitas sumber daya manusia dapat dinilai dengan menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh United Nation Development Programme (UNDP) yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)

Human Development Report (HDR) mengelompokkan negara di dunia menjadi empat kelompok. yaitu kelompok negara berperingkat sangat tinggi (very high human development) antara 1-47, tinggi (high development human development) antara 48-94, sedang (medium human development) antara 94-141, dan rendah (low human development) antara 142-187.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh UNDP pada tahun 2014, pada tahun 2013, Indonesia berada pada peringkat 108 atau termasuk dalam kelompok sedang. Peringkat ini masih sama dengan peringkat pada tahun 2012. Peringkat tersebut didasarkan atas beberapa komponen penilaian, yaitu Usia harapan hidup penduduk Indonesia mencapai 70,8 tahun, rata-rata lama sekolah mencapai 7,5 tahun,. rata-rata lama sekolah yang diharapkan 12,7 tahun, Pendapatan Nasional Kasar (PNK) mencapai 8.970 dolar AS.

Senin, 28 Agustus 2017

SEBARAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG DI DUNIA

SEBAGAI BAHAN MATERI KELAS IX SEMESTER 1.  Kita akan membahas sebaran negara maju di dunia.

Negara kita, yakni Indonesia masuk kedalam Negara Berkembang atau negara maju? , yup bener Indonesia saat ini masuk ke dalam negara berkembang, tapi menurut saya pribadi itu sudah lumayan kok, Dari pada kita berfikiran Negatif dan selalu mencaci Indonesia lebih baik kita berfikir positif.
Bukan berfikir apa yang Indonesia berikan kepada kita, tetapi seharusnya kita berfikir apa yang sudah kita berikan bagi Indonesia, Mari kita rubah pemikiran itu dari sekarang.
Baik kita kembali ketopik pembicaraan kita tentang daftar atau list negara maju dan berkembang, tapi sebelumnya kita lihat definisi negara berkembang dan definisi negara maju berikut ini.

A. Negara Maju

Di sadur Dari  wikipedia, Negara MAJU merupakan sebutan untuk Negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi serta ekonomi yang sudah merata keseluruh masyarakat. Kebanyakan Negara dengan GDP per Kapita tinggi akan di anggap sebagai negara MAJU. Akan tetapai ada beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam contohnya Nauru melalui pengambilan fosfor serta Berunai Darusalam melalui pengambilan minyak bumi, tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi yang berdasarkan jasa tidak di anggap memiliki status negara maju di dunia.

Berikut ini Daftar Negara Maju di seluruh dunia yang sudah di akui oleh Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA.

Daftar Negara Maju

1. Daftar Negara Maju Di Benua Eropa
Austria
Belgia
Denmark
Estonia
Finlandia
Perancis
Jerman
Republik Ceko
Yunani
Irlandia
Italia
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia
Spanyol
Swedia
Britania Raya (Inggris)
Andorra
Hongaria
Islandia
Liechtenstein
Monako
Malta
Norwegia
San Marino
Slovenia
Swiss
Siprus
Vatikan

2. Daftar Negara Maju di Benua Amerika
Kanada
Amerika Serikat

3. Daftar Negara Maju di Benua Asia
Jepang
Singapura
Hong Kong
Korea Selatan
Israel
Taiwan

4. Daftar Negara Maju di Benua Australia dan Oceania
Australia
Selandia Baru

5. Daftar Negara Maju di Benua Afrika

Berdasarkan laporan terkini, tidak ada satu pun negara maju di benua Afrika.
Dahulu negara Libya merupakan negara maju namun setelah ada gejolak politik di sana maka negara Libya tidak di masukan lagi dalam daftar negara maju, sungguh kejadian yang menyedihkan sobat.

B. Negara Berkembang

Negara Berkembang merupakan istilah yang biasanya digunakan saat menjelaskan suatu negara dengan kesejahtraan material tingkat rendah. di karenakan tidak adanya definisi tetap negara berkembang yang di akui secara Internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam Negara berkembang yang kita sebut.
Ada sejumlah Negara berkembang yang sudah memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.

Daftar Negara Berkembang

1. Daftar Negara Berkembang di Benua Eropa
Albania
Azerbaijan
Bosnia dan Herzegovina
Bulgaria
Belarus
Georgia
Kroasia
Kosovo
Latvia
Lithuania
Makedonia
Montenegro
Ukraina
Moldova
Polandia
Romania
Serbia
Turki

2. Daftar Negara Berkembang di Benua Afrika
Algeria
Djibouti
Mesir
Djibouti
Libya
Mauritania
Maroko
Sudan
Sudan Selatan
Tunisia
Angola
Benin
Botswana
Burkina Faso
Burundi
Kamerun
Cape Verde
Republik Afrika Tengah
Chad
Komoro
Republik Demokratik Kongo
Republik Kongo
Ivory Coast
Guinea Khatulistiwa
Eritrea
Ethiopia
Gabon
Gambia
Ghana
Guinea
Guinea-Bissau
KenyaLesotho
Liberia
Madagaskar
Malawi
Mali
Mauritus
Mazambik
Namibia
Niger
Nigeria
Rwanda
Sao Tome and Principe
Senegal
Seychelles
Sierra Leone
Afrika Selatan
Swaziland
Tanzania
Togo
Uganda
Zambia
Zimbabwe

3. Daftar Negara Berkembang di Benua Amerika
Antigua dan Barbuda
Argentina
Bahama
Barbados
Belize
Bolivia
Brazil
Chili
Kolombia
Kosta Rika
Dominika
Republik Dominika
Ekuador
El Salvador
Grenada
Guatemala
Guyana
Haiti
Honduras
Jamaika
Meksiko
Nikaragua
Panama
Paraguay
Peru
St. Kitts and Nevis
St. Lucia
St. Vincent and the Grenadines
Suriname
Trinidad and Tobago
Uruguay
Venezuela

4. Daftar Negara Berkembang di Benua Asia
Indonesia
Armenia
Kazakstan
Kirgistan
Mongolia
Tajikistan
Turkmenistan
Uzbekistan
Afghanistan
Bangladesh
Bhutan
Brunei Darussalam
Kamboja
Cina
Fiji
India
Kribati
Korea Utara
Laos
Malaysia
Maldives
Myanmar
Nepal
Pakistan
Palestina
Papua Nugini
Filipina
Samoa
Solomon
Sri Lanka
Thailand
Timor Leste
Tonga
Tuvalu
Vanuatu
Vietnam
Bahrain
Iran
Irak
Yordania
Kuwait
Libanon
Oman
Qatar
Arab Saudi
Suriah
Yaman
Uni Emirat Arab

5. Daftar Negara Berkembang di Benua Australia dan Oceania
Fiji
Kribati
Kepulauan Marshall
Federasi Mikronesia
Nauru
Palau
Samoa
Solomon
Tonga
Tuvalu
Vanuatu

CATATAN:
Negara Yunani Dinyatakan Bangkrut pada tanggal 30 Juni 2015, Hal ini di karenakan Yunani tidak mampu membayar hutang sebesar USD 1,7 miliar atau setara Rp 22,7 triliun ke International Monetary Fund (IMF).

Demikian Daftar Negara Berkembang serta Negara maju yang perlu kita ketahui bersama, Semoga beberapa tahun kedepan Indonesia bisa menjadi Negara maju seperti yang banyak di percaya oleh orang-orang, seperti yang di percaya oleh ulama Timur Tengah yang mengatakan Kelak Indonesialah tempat Peradabaan Islam Tumbuh dan Berkembang menjadi Kekuatan Besar No.1 di Dunia, jika itu terjadi semoga kita masih bisa melihat masa kejayaan itu, Semoga saja.

24 Contoh Negara Maju di Dunia

    Beberapa Negara Maju di DuniaMenurut data Bank Dunia, ada dua puluh empat negara maju yang memiliki pendapatan per kapita tinggi dan memenuhi ciri-ciri negara maju lainnya.

    Negara-negara tersebut adalah:

1) Swiss                7) Spanyol        13) Italia             19) Finlandia
2) Australia           8) Prancis         14) Inggris         20) Norwegia
3) Austria              9) Jerman         15) Jepang         21) Luksemburg
4) Belgia              10) Yunani         16) Swedia         22) Selandia Baru
5) Kanada           11) Islandia        17) Portugal       23) Republik Korea
6) Denmark         12) Irlandia         18) Belanda       24) Amerika Serikat

    Menurut data tersebut, di Benua Asia hanya terdapat dua negara maju. Salah satunya adalah Jepang. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tahun 1945, sebagian besar wilayah Jepang hancur. Perekonomian Jepang menjadi lemah.

    Namun, dalam waktu yang tidak lama, Jepang telah membangun kembali negaranya sehingga tumbuh menjadi salah satu negara maju yang disegani.

Jepang Sebagai Negara Maju

1) Perekonomian

JepangPerekonomian Jepang ditunjang oleh penduduk yang memiliki semangat (etos) kerja tinggi, berpendidikan, dan penguasaan teknologi. Pada tahun 2007 pendapatan nasional per kapita Jepang mencapai US$ 33,800 per tahun.

Sektor-sektor pendukung perekonomian Jepang sebagai berikut.

a) IndustriIndustri manufaktur adalah salah satu kekuatan Jepang, tetapi negara ini miskin sumber daya alam. Pola umum yang dijalankannya dengan cara perusahaan-perusahaan Jepang mengimpor bahan-bahan mentah kemudian mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang dijual di dalam negeri dan diekspor.

Industri di Jepang pada mulanya dirintis dari industri kerajinan tangan, berkembang ke industri ringan, dan akhirnya menjadi industri berat.

Hasil industri Jepang antara lain baja, logam, instalasi listrik, peralatan konstruksi serta pertambangan, otomotif, alat-alat komunikasi, bahan kimia, dan kapal.

Perkembangan industri di Jepang didukung oleh ketersediaan energi listrik, tersedianya buruh yang terampil dan bersemangat kerja tinggi, serta sarana transportasi yang maju.

b) PertanianMeskipun Jepang merupakan negara industri, bidang pertanian dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan merupakan usaha yang sangat penting di Jepang.

Padi merupakan tanaman pokok yang diusahakan. Kenyataannya, tingkat swa sembada pangan Jepang adalah salah satu yang terendah di antara semua negara industri.

Ini berarti Jepang harus mengimpor pangan yang dibutuhkan dari luar negeri dalam persentase tinggi.

Jenis pertanian lain yang dikembangkan adalah budi daya ulat sutra dan perkebunan teh hijau. Meskipun tidak seluas Indonesia, budi daya hutan juga dikembangkan di Jepang.

Pembudidayaan hutan ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Jepang memanfaatkan hutan sebagai sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya.

Orang-orang Jepang sangat menghargai alam sebagai bagian dari kepercayaan mereka. Salah satu hasil budi daya tersebut adalah bubur kertas.

Usaha perikanan di Jepang pun sangat maju. Kondisi geografi yang strategis sangat mendukung kegiatan perikanan di Jepang.

Di perairan sebelah timur Jepang dapat dijumpai ikan-ikan dalam jumlah besar. Ikan-ikan memakan makanan berupa plankton-plankton yang terdapat di tempat tersebut.

Konsentrasi plankton yang tinggi disebabkan arus dingin (Oyashio) yang membawanya bertemu dengan arus panas (Kuroshio) yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina. Perikanan di Jepang didukung oleh industri perkapalan dan pengolahan ikan yang maju.

c) PertambanganJepang memiliki berbagai jenis mineral meskipun dalam jumlah yang sedikit. Jumlah ini tidak mampu mencukupi kebutuhan di dalam negeri.

Oleh karena itu, Jepang mengimpor bahan tambang seperti minyak dan gas bumi dari luar negeri. Sementara itu, mineral utama yang dihasilkan Jepang berupa batu bara, besi, mangan, seng, tembaga, timbal, dan emas.

d) PerdaganganSebagai sebuah negara industri, kegiatan perdagangan di Jepang sangat ramai. Kegiatan ini didukung oleh fasilitas transportasi baik darat, laut, dan udara.

Hasil industri Jepang banyak diekspor ke negara-negara lain. Oleh karena itu, perdagangan Jepang sangat dipengaruhi oleh permintaan luar negeri.

2) Penduduk JepangJumlah penduduk di Jepang pada tahun 2007 mencapai 127.433.494 jiwa dengan tingkat pertumbuhan –0,088% per tahun. Angka ini menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk negatif.

Salah satu penyebabnya adalah sebagian besar orang Jepang menunda usia pernikahannya. Biasanya, anggota keluarga hanya terdiri atas satu atau dua anak. Suku bangsa di Jepang terdiri atas suku Jepang (99,4%) dan Korea (0,6%).

3) TeknologiOrang-orang Jepang sangat menguasai penggunaan teknologi. Penguasaan teknologi menjadi kelebihan bangsa Jepang karena menjadi dasar pengembangan berbagai produk ekspor.

Kemajuan teknologi di Jepang didorong oleh tingginya kualitas sumber daya manusianya. Para pengusaha di Jepang sangat menghargai inovasi pegawainya.

Apabila mereka bercita-cita menciptakan suatu mesin atau benda yang berguna, mereka akan berusaha keras untuk mewujudkannya.

4) PendidikanTingkat melek huruf di Jepang sangat tinggi. Hampir seluruh penduduk (99%) yang berusia di atas 15 tahun dapat membaca dan menulis.

Setiap siswa, baik kaya maupun miskin bisa mengenyam pendidikan yang baik asal mampu melalui ujian yang sulit.

Universitas terbaik di Jepang memberikan beasiswa bagi mereka yang lolos ujian masuk. Kaum usahawan dan pejabat pemerintah cenderung untuk mempekerjakan lulusan dari universitas tersebut.

Minggu, 27 Agustus 2017

Pondok Cheri Pantai Carita

Pengelolaan Sumber Daya Air di Indonrsia "Pola Hidup Primitif"

Kali ini saya ingin membahas masalah pengelolaan air di Indonesia

Saya menilai bahwa pengelolaan air di Indonesia pada umumnya  masih sangat "primitif" bagaimana tidak, sebagai contoh Jakarta yang dilewati oleh puluhan sungai besar yang airnya sangat melimpah tetapi boleh dikatakan semua tidak layak pakai, jangankan untuk minum, untuk mandi dan cuci saja kita tidak tega untuk memakainya.Begitu pula air bawah tanahnya banyak yang tercemar.Seperti pepatah mengatakan "bagaikan ayam mati dilumabung padi" 

Daerah Aliran Sungai di Indonesia 
semakin mengalami kerusakan lingkungan dari tahun ke tahun. Kerusakan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi kerusakan pada aspek biofisik ataupun kualitas air.

Indonesia memiliki sedikitnya 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai. Dari 5,5 ribu sungai utama panjang totalnya mencapai 94.573 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 1.512.466 km2. Selain mempunyai fungsi hidrologis, sungai juga mempunyai peran dalam menjaga keanekaragaman hayati, nilai ekonomi, budaya, transportasi, pariwisata dan lainnya.

Saat ini sebagian Daerah Aliran Sungai di Indonesia mengalami kerusakan sebagai akibat dari perubahan tata guna lahan, pertambahan jumlah penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan DAS. 

Gejala Kerusakan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat dilihat dari penyusutan luas hutan dan kerusakan lahan terutama kawasan lindung di sekitar Daerah Aliran Sungai.

Dampak Kerusakan DAS. Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terjadi mengakibatkan kondisi kuantitas (debit) air sungai menjadi fluktuatif antara musim penghujan dan kemarau. 

Selain itu juga penurunan cadangan air serta tingginya laju sendimentasi dan erosi. Dampak yang dirasakan kemudian adalah terjadinya banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.

Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) pun mengakibatkan menurunnya kualitas air sungai yang mengalami pencemaran yang diakibatkan oleh erosi dari lahan kritis, limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian (perkebunan) dan limbah pertambangan. Pencemaran airsungai di Indonesia juga telah menjadi masalah tersendiri yang sangat serius.

Saat ini beberapa Daerah Aliran Sungai di Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah dalam upaya pemulihan kualitas air. Sungai-sungai itu terdiri atas 10 sungai besar lintas provinsi, yakni:

  • Sungai Ciliwung; Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan DAS seluas 97.151 ha.
  • Sungai Cisadane; Provinsi Jawa Barat dan Banten dengan DAS seluas 151.283 ha
  • Sungai Citanduy; Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan DAS seluas 69.554 ha
  • Sungai Bengawan Solo; Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan DAS seluas 1.779.070 ha.
  • Sungai Progo; Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan DAS seluas 18.097 ha
  • Sungai Kampar; Provinsi Sumatera Barat dan Riau dengan DAS seluas 2.516.882 ha
  • Sungai Batanghari; Provinsi Sumatera Barat dan Jambi dengan DAS seluas 4.426.004 ha
  • Sungai Musi; Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan dengan DAS seluas 5.812.303 ha
  • Sungai Barito; Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dengan DAS seluas 6.396.011 ha.
  • Sungai Mamasa (Saddang); Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan dengan DAS seluas 846.898 ha.

Selain pada 10 sungai lintas provinsi juga pada 3 sungai strategis nasional, yaitu:

  • Sungai Citarum; Provinsi Jawa Barat dengan DAS seluas 562.958 ha.
  • Sungai Siak; Provinsi Riau dengan DAS seluas 1.061.577 ha.
  • Sungai Brantas; Provinsi Jawa Timur dengan Daerah Aliran Sungai seluas 1.553.235 ha.

Semoga kedepannya, Daerah Aliran Sungai yang kita punyai semakin berkurang kerusakannya dan membaik kondisinya sehingga 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai di Indonesia tidak lagi mendatangkan bencana buat kita semua. Justru sebaliknya, sungai-sungai tersebut membawa manfaat dan kesejahteraan buat seluruh Indonesia.

Usaha atau Upaya Penanggulangan Pencemaran Air harus dilakukan pemerintah bersama-sama dengan masyarakat diantaranya ;
 
1. Limbah-limbah industri sebelum dibuang ke sungai atau laut harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari perairan. Untuk itu, setiap industri diwajibkan memiliki unit pengolah limbah. 

2. Melarang pembuangan sampah ke selokan (parit), sungai, danau, dan laut. Sampah harus dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan.

3. Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman. Musuh-musuh alami (predator) hama tanaman perlu dikembangkan agar dapat membasmi hama tanpa pestisida.

4. Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat membendung tumpahan minyak dan kemudian menyedotnya kembali. Dengan demikian, tumpahan minyak tidak akan melebar luas sehingga pengaruhnya terhadap pencemaran dapat berkurang.

5. Daur ulang, yaitu pengolahan kembali sampah-sampah menjadi bahan yang berguna. Sampah-sampah yang busuk dan bahan organik (yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan), dapat diolah kembali menjadi pupuk yang disebut pupuk kompos. 
Kaleng-kaleng bekas sepenti almunium dapat diolah kembali menjadi almunium baru. Demikian pula barang-barang bekas lainnya, semua dapat didaur ulang sehingga menjadi bahan berguna.
Selain itu pemrintah sebagai prmegang regulasi harus tegas dalam menegakan hukum agar masyaraka tidak semena-mena dalam mengelola air.




Buku Siswa Mata Pelajaran IPS Kls. 8

BS IPS Kls 8 Revisi 2017 https://goo.gl/f3ARLg