Selasa, 16 Juni 2015

Contoh PTK Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB. I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Kondisi Ideal
Undang-undang Pendidikan No. 20 tahun 2003 mengamanatkan bahwa Pendidikan adalah usah sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik berperan aktif dalam mengembangkan dirinya. Berdasarkan amanat tersebut maka dalam proses pembelajaran diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik.  Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar sehingga pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Mengingat keragaman latar belakang dan karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan memenuhi standar, bahkan guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi  kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kondisi riil
Berdasarkan hasil Pengamatan dari 9 rombongan belajar kelas VII, 9 rombongan belajar kela VIII, dan 10 rombongan belajar kelas IX di MTsN Model Babakansirna Leuwisadeng Bogor, dengan  jumlah guru IPS sebanyak tiga orang Sarjana IPS dengan status Pegawai Negeri Sipil, dan satu orang Guru honorer dengan latar pendidikan berbeda, di temukan adanya pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher  Oriented)
Siswa umumnya  masih belum aktif dalam  kegiatan  pembelajaran karena selama pembelajaran guru banyak memberikan ceramah tentang materi. Sehingga aktifitas yang dilakukan siswa biasanya hanya mendengar dan mencatat, siswa jarang bertanya atau mengemukakan pendapat. Diskusi antar kelompok jarang dilakukan sehingga interaksi dan komunikasi antar siswa dengan siswa lainnya maupun dengan guru masih belum terjalin selama proses pembelajaran.
       Menurut keterangan guru IPS kelas VII, siswa  umumnya mengalami kesulitan dalam menjawab  soal. Sementara pada materi tersebut guru hanya mengajarkan tentang definisi-definisi dari istilah saja, sementara siswa haya mendengarkan dan mencatat.
       Rumusan masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
 “ Apakah  model Pembelajaran  Kooperatif Tipe STAD  (Students teams Achivement Division). dapat meningkatkan Motivasi belajar siswa kelas VII.2 pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Peta, Atlas,Dan Globe, Untuk Mendapatkan Informasi Keruangan

B.     Tujuan penelitian
PTK ini digunakan Untuk menguji Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Team Achivement Division ) dalam meningkatkan Motivasi siswa Pada Pokok Bahasan Menggunakan Peta, Atlas,Dan Globe, Untuk Mendapatkan Informasi Keruangan.

C.    Manfaat penelitian
1.      Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
2.       Bagi  Madrasah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas Madrasah.
3.      Bagi Siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan pemicu motivasi belajar sehingga hasil belajar IPS  Pada Pokok Bahasan Menggunakan Peta, Atlas,Dan Globe, Untuk Mendapatkan Informasi Keruangan.meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda demi meningkatnya kwalitas blog ini